Persija.news – Bek andalan Persija Jakarta, Jordi Amat, dengan bijak memberi tanggapan saat rekannya di Tim Nasional, Thom Haye, resmi bergabung dengan Persib Bandung. Meski nantinya bakal menjadi musuh di lapangan, persahabatan dan sportifitas keduanya terlihat begitu kuat dan elegan.
Setelah Persib mendatangkan Thom Haye pada Rabu, 27 Agustus 2025, Jordi Amat menyampaikan pesan positif untuk sang gelandang: “Saya mendoakan yang terbaik buatnya… dia pribadi yang baik, akan menjadi pemain yang bagus pula buat Persib Bandung.” Suatu sikap yang menunjukkan bahwa rivalitas di lapangan tidak memudarkan rasa hormat dan dukungan sebagai sesama profesional dan rekan di Timnas.
Lawan di Liga, Teman di Luar Lapangan
Lebih lanjut, Amat menegaskan bahwa meski nantinya mereka akan saling bersaing di Super League, hubungan mereka tetap solid:
“Dia akan menjadi lawan kami, tetapi dia adalah teman yang baik.”
Bahkan, ia menyelipkan candaan kecil:
“Saya berharap ini tahun yang baik untuknya, tapi tidak saat melawan kami tentunya.”
Siap Hadapi Duel Derby Tanpa Mengurangi Respek
Menurut jadwal resmi, Persija Jakarta akan menghadapi Persib Bandung di pekan ke-17, yaitu pada 11 Januari 2026. Duel ini diperkirakan akan sangat ditunggu oleh para suporter kedua tim dan dianggap sebagai salah satu laga paling menarik Super League musim ini. Amat jelas tak sabar untuk berhadapan langsung dengan Haye, namun tidak pernah melupakan profesionalitas. Jordi Amat merangkum esensi profesionalisme dalam sepak bola: rival di lapangan, tetapi tetap saling menghargai sebagai rekan di luar. Ini menjadi contoh sehat bagi atmosfer kompetisi—di mana persaingan sengit tidak menggantikan rasa hormat dan solidaritas antar pemain.
Penutup
Meskipun pendukung Persija dan Persib dikenal fanatik, tindakan Jordi Amat menunjukkan bahwa di balik rivalitas sengit, masih ada nilai-nilai sportivitas dan persahabatan yang kuat antar pemain. Baginya, Thom Haye bukan hanya “penantang baru”, tetapi juga teman sejati di luar lapangan.
BACA JUGA : https://persija.news/allano-lima-jadi-man-of-the-match-buah-dari-perjuangan-ekstra/